Warga NU Bantu Rangkai Pohon Natal, TZ: Toleransi Saya Cukup Lakum Dinukum Wa Liyadin
Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), turut terlibat mempersiapkan kebutuhan perayaan Natal di Gereja Katolik Kristus Raja, Surabaya.
Mantan Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain melalui akun Twitternya, Minggu (20/12/20) tiba-tiba menyentil, katanya: "Bagi saya pelajaran toleransi yang saya dapat dari para guru saya terhadap umat lain agama kami cukupkan dengan satu kalimat:"Lakum Dinukum wa Liyadin"(bagimu agamamu dan bagiku agamaku). Wallahu A&39;lam..."
Tengku Zul juga mengunggah tautan berita Inewsi.id yang mengungkap bahwa sebagaimana Hari Raya Idul Fitri, Natal diharapkan menjadi perayaan untuk semua umat beragama.
Salah satu warga NU yang kerap disapa Ustaz Nur Kholis Saleh, ikut membantu merangkai pohon Natal dari masker dan hand sanitizer.
Pohon Natal setinggi 3,5 meter dengan diameter sekitar 180 cm itu berdiri di sisi utara pintu masuk gereja. Ustaz yang juga Pengurus PW ISNU Jawa Timur Bidang Pengkaderan ini mengatakan, Hari Raya Natal merupakan perayaan untuk semua umat, sebagaimana Hari Raya Idul Fitri.
Sudah sepatutnya sebagai warga negara yang berazaskan Pancasila dan Bineka Tunggal Ika saling menghargai dan membantu kesuksesan perayaan keagamaan tersebut.
"Ini sebagaimana saat Salat Idul Fitri, umat Nasrani juga ikut berpartisipasi menjaga keamanan parkir motor dan kelancaran arus lalu lintas," kata Nur Kholis Saleh, Jumat (18/12/2020).
Menurutnya, perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19 ini memiliki keunikan tersendiri, khususnya di Gereja Kristus Raja.
Karena itu, umat Kristiani merangkai pohon Natal dari masker dan hand sanitizer sebagai pengingat pada sesama agar selalu waspada terhadap penularan Covid-19.
Terekam CCTV, Pelaku Pembunuhan Wartawan di Surabaya 2 Orang "Harapan kami, rayakan Natal layaknya kami merayakan Hari Raya Idul Fitri. Jadi berikan rasa nyaman pada saudara-saudara kita. Inilah Indonesia, keberagaman dan kebinekaan tetap kita jaga," tuturnya.