Demi Keluarga, Walau Dagangan Sepi Pak Min 88 Tahun Tak Pantang Menyerah Berjualan


 

Mengiris hati, dampak pandemi covid-19 sangat dirasakan Pak Min


Usia 88 tahun dengan fisik yang tak lagi prima seperti usia muda, tak menyurutkan semangat Pak Min berjualan. Meski pelanggan saat pandemi berkurang drastis. Alasan pak Min masih giat bekerja ini bikin terenyuh


Saat ini kisah inspiratif datang dari pedagang bakso asal Solo, Jawa Tengah. Perjuangan kakek pedagang bakso ini sangat layak untuk diacungi jempol.


Bagaimana tidak? Di usianya yang sudah terhitung 88 tahun, kakek yang akrab disapa Pak Min ini memilih mengisi waktunya untuk bekerja keras demi mencari nafkah untuk keluarganya.


Perjuangannya ini juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk diri sendiri dan keluarga yang ditanggungnya. Meskipun pandemi covid-19 membuat dagangannya sepi, tapi Pak Min tetap berusaha dan bekerja keras.

Kisah inspiratif yang disampaikan Pak Min ini menjadi viral di media sosial setelah potretnya diunggah oleh akun Instagram @thorick.idn pada Minggu (19/7/2020) lalu.


Dalam keterangan caption, pengunggah menyebutkan dagangan Pak Min akhir-akhir ini selalu sepi. Hal ini menyebabkan Pak Min lebih banyak lengang dan duduk untuk menunggu calon pembelinya.


Pak Min Pantang Meminta-minta


Sebagaimana informasi dalam unggahan tersebut, diketahui Pak Min biasanya menjajakan baksonya menggunakan gerobak dorong di sekitar bundaran Gladag arah Balai Kota Solo.


“Ini lah Pak Min, sosok hebat tersebut. Meski usia tak lagi muda, tapi prinsip beliau: Pantang Meminta-minta,” tulis akun @thoric.idn.


“Nyambut gawe sing telaten, sabar, lan Halal. Insya Allah bakal ono rezeki ne (kerja yang giat, sabar dan halal, InsyaAllah akan ada rezeki),” tulisnya.


Pengunggah bernama Thoric akhirnya mengkonfirmasi bahwa ia bertemu dengan pak min pada Kamis (16/7/2020). Menurut kesaksiannya, bakso yang dijual Pak Min sangat enak ditambah dengan harga yang terjangkau.


“Bakso Pak Min enak banget, semangkok harganya Rp 10 ribu, sudah komplit isiannya,” dikutip Grid.ID pada Minggu (26/7/2020).


Thoric juga mengungkapkan bahwa Pak min selalu menjajakkan dagangannya di sekitar Solo Kota.


“Rutenya mulai dari Kampung Sewu Solo sampai area kawasan Gladag. Di situlah saya berjumpa beliau,” lanjut dia.


Pak Min Sangat Bersemangat


Seperti sebelumnya, kakek yang sudah berjualan bakso puluhan tahun itu akhir-akhir ini pelanggannya menurun drastis. Meskipun demikian, Thoric menyebutkan bahwa Pak Min memiliki semangat yang besar meski sudah tua.


“Siapa yang enggak kasihan melihat laki-laki sepuh. Yang seharusnya beliau istirahat di rumah, tapi tetap berjualan di kerasnya Kota Solo,” katanya.


“Beliau pantang meminta-minta, tetap berjuang dengan berdagang.”


“Aku sempat tanya kenapa enggak pilih istirahat. Beliau jawab ‘jualan ini hiburanku, bisa ketemu banyak orang. Selama masih kuat, aku enggak mau minta-minta’,” terangnya mengulang perkataan Pak Min.


Teruntuk kita semua yang pernah dan masih sering mengeluh dengan keadaan. Ingatlah perjuangan Pak Min ini, meski sudah tua, beliau tetap semangat untuk mencari nafkah bagi keluarganya.


Dan dia punya prinsip pantang untuk minta-minta selama masih memiliki daya dan upaya untuk cari uang. Prinsip tersebut juga bisa jadi inspirasi dan contoh bagi kita, agar tak mudah mengeluh dan menyerah dengan kondisi sulit yang dihadapi.


 


 


 


( Sumber: https:// www. grid. id/read/042262119/tak-gentar-penuhi-nafkah-keluarga-meskipun-dagangannya-sepi-di-tengah-pandemi-pengakuan-kakek-88-tahun-asal-solo-ini-bikin-terenyuh )

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel