Gus Miftah: Anda Gak Usah Sok Bijak, Siapa pun yang Hina Nabi Muhammad, Wajib Kita Marah!
Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal Gus Miftah ikut marah terhadap Majalah Charlie Hebdo yang memuat karikatur Nabi Muhammad SAW dan pernyataan kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina Islam.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman ini mengatakan, ada yang menyindirnya bahwa lebih bijak menahan emosi ketimbang marah. Bagi Gus Miftah, penghina Nabi dan Islam wajib diingatkan atau bahkan lebih dari itu.
“Anda yang dari Kemaren nyiyir kepada saya sok emosional, lebih bijak donk nggak usah emosi, doakan saja dll tentang presiden mercon. Please anda nggak usah sok bijak, bagi saya siapapun yang menghina Islam dan nabi Muhammad wajib kita ingatkan bahkan lebih dari itu.” Uca Gus Miftah dikutip akun Instagramnya, Senin (2/11).
Gus Miftah mengatakan, orang tua kita dihina saja, kita meradang. Apa pula Nabi Muhammad yang diutus Allah dengan Islam sebagai rahmat untuk alam.
“Gaya mu Dul Dul, bojomu, orang tuamu di hina saja kamu emosi kok, nabi dihina kamu sok bijak.” Katanya.
Gus Miftah bilang, soal toleransi dia telah terapkan di lingkungan Pesantrennya.
“Jangan ngajari soal toleransi dengan saya, saya lebih toleran dari pada anda. Anda anda yang sok bijak baru bisa ngomong saya sudah praktekkan Dilingkungan pondok dan masyarakat serta isi ceramah saya.” Katanya.
“Silahkan hina saya tapi jangan hina agama dan nabi saya.” Imbuh Gus Miftah.
Gus Miftah juga ucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengecam Presiden Prancis.
“Terima kasih presiden @jokowi telah mendengar suara hati kami, kami memberikan kritikan karena kami percaya pemerintah mendengar. “Wani milih wani nagih” tutupnya.(dal/fin).